Translate

Bagaimana pun juga, gosip tetap haram bagi Islam

          Indonesia, bisa dikatakan sebagai negara yang penduduknya gemar ber-gosip. Baik itu gosip di lingkungan masyarakat, lingkungan selebriti, dan bahkan, ada juga gosip di lingkungan keluarga yang memprovokasi anggota keluarga dengan anggota keluarga lain.
          Gosip memang suatu penyakit serius yang belum ada obatnya yang berefek buruk bagi orang Islam, orang yang di-gosipkan, dan orang lain walaupun non-Islam. Akan tetapi, darimanakah penyakit gosip itu menyebar?
          Penyakit gosip sendiri menyebar karena adanya gosip di lingkungan selebriti yang dipublikasikan di media massa seperti internet, televisi dan radio. Hingga akhirnya, orang yang membaca gosip ini merasa terpengaruh dan menganggap gosip itu " enak ". Kenapa gosip dianggap orang tersebut " enak "?
          Bagi orang Islam sendiri, hal itu dikarenakan nafsu kita yang telah dikuasai setan. Dalam dunia nyata sendiri, seseorang menggosipi orang lain agar dirinya menjadi yang terbaik dari yang lain dengan cara membicarakan keburukan orang lain atau biasa disebut fitnah. Tapi tahukah anda? Saat dia membicarakan keburukan atau aib orang lain, dia sedang membuka aib dia sendiri.
           Kita bisa melihat aib orang itu sendiri saat dia sedang membicarakan orang lain. Yaitu, dia adalah orang yang suka memfitnah orang lain, tidak bisa menjaga kerasiahaan privasi ( aib ) orang lain dan pembual besar.
            Cobalah amati orang yang suka bergosip. Tapi, sebelum mengkoreksi orang lain, sebaiknya koreksi dulu diri anda. Sampai jumpa!!

Tidak ada komentar: